CILEGON – Keberadaan industri raksasa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, menuai sorotan warga.
Pantauan di lapangan, kawasan jalan raya sekitar industri tampak dipenuhi debu yang menyerupai kabut.
Sejumlah warga menilai aktivitas industri tersebut hanya menyumbang suara bising dan polusi debu, sementara mayoritas tenaga kerja yang dipekerjakan justru berasal dari luar daerah.
Kondisi ini dikhawatirkan memberikan dampak buruk terhadap lingkungan maupun kesehatan masyarakat sekitar.
Polusi debu yang keluar dari aktivitas industri itu, termasuk dari stockpile batubara, disebut warga semakin meresahkan.
Salah seorang warga Kelurahan Suralaya, Iqbal, mengungkapkan keresahannya atas kondisi lingkungan yang disebut kian terpapar polusi.
“Kalau musim kemarau ketemu hujan, air yang turun dari atap rumah itu hitam. Kalau kemarau, debu yang menempel di lantai bukan dari jalan depan rumah, tapi dari proyek,” jelasnya, Kamis (21/8/2025).
